Tag Archives: Tapi

Soto Sapi : Kuliner Pasar Beringharjo

soto sapi

Soto sapi Pasar Beringharjo

Jadi hal wajar bila Jogja padat merayap di akhir pekan. Bus pariwisata, mobil plat non AB, bahkan motor-motor dari luar kota mengular menyesaki jalan-jalan Jogja yang ta kunjung bertambah lebar. Lebih tepatnya semakin sempit dengan galian gorong-gorong. Oh iya, ini mendekati bulan Ramadhan. Menjadi pemandangan biasa tiap tahun ada proyek-proyek “sangu” lebaran. Hehehehe…namanya juga “proyekan”.

Tapi bukan itu yang hendak saya tulis kawan. Tapi sisi maknyus dari Pasar Beringharjo, my second office kalo bahasa menterangnya. Bagaimana tidak? Hampir tiap hari saya ngantor di sini. Entah itu setor barang atau barter dengan simbah-simbah penjual rempah. Yaps, meski cowok tapi saya punya banyak fans di sini. Terutama simbah-simbah kuli gendong, duh rada kasar, tapi saya pun belum nemu kata yang paling pas. Saya sangat menghormati beliau-beliau, di usia senja masih bekerja keras. Pantang meminta-minta, kontras sekali dengan pengemis-pengemis muda di perempatan. Duh! Pernah sekali saya memberi uang secara cuma-cuma. Tegas beliau menolak. Kalo di pake jasanya baru OK, sejak itu meski saya masih kuat sering memakai jasa mereka. Untuk bantu bawa barang-barang ringan di bawah 5 kg. Extra tips tentunya, mereka pun bahagia…. Continue reading

Trauma? Stay Away…

3-Jenis-Laporan-Keuangan-Untuk-Pengusaha2-614x350

Trauma masa lalu memang menjadi biang kerok penghambat kesuksesan. Menjadikan kita jauh-jauh dari penyebab trauma tersebut. Nah, bagaimana dengan pengusaha yang trauma dengan pelajaran akuntansi? Bhuahahaha…tentu gawat sekali bukan? Sebagai pengusaha minimal harus bisa membaca laporan keuangan sederhana, laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan keuangan adalah gambaran perjalanan perusahaan dalam bentuk angka-angka, disitulah tampak manisnya kemajuan usaha dan getirnya hambatan usaha tersemat.

Flash back ke jaman putih abu-abu. Semangat langsung down ketika malam menyusun jadual dan mengetahui esok hari ada pelajaran akuntansi. Wew, terbayang guru dengan muka datar (dalam memori otak merekam lebih ke arah sinis, maafkan aku ibu guru…) mengajarkan angka-angka tak jelas (entah ada dimana duitnya -.-“) dengan uraian transaksi ysang panjang x lebar bukan berupa luas (mulai ngaco…). Hahaha…intinya pelajaran akuntansi identik dengan membosankan, guru yang kurang aktraktif, ngantuk, dan mindset yang salah. Mengapa salah? Di bawah sadar sudah tertanam, gw kan anak IPA, ngapain repot-repot pelajari pembukuan. Duh! Betapa naif-nya jaman mudaku…. T.T Continue reading