Trauma masa lalu memang menjadi biang kerok penghambat kesuksesan. Menjadikan kita jauh-jauh dari penyebab trauma tersebut. Nah, bagaimana dengan pengusaha yang trauma dengan pelajaran akuntansi? Bhuahahaha…tentu gawat sekali bukan? Sebagai pengusaha minimal harus bisa membaca laporan keuangan sederhana, laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan keuangan adalah gambaran perjalanan perusahaan dalam bentuk angka-angka, disitulah tampak manisnya kemajuan usaha dan getirnya hambatan usaha tersemat.
Flash back ke jaman putih abu-abu. Semangat langsung down ketika malam menyusun jadual dan mengetahui esok hari ada pelajaran akuntansi. Wew, terbayang guru dengan muka datar (dalam memori otak merekam lebih ke arah sinis, maafkan aku ibu guru…) mengajarkan angka-angka tak jelas (entah ada dimana duitnya -.-“) dengan uraian transaksi ysang panjang x lebar bukan berupa luas (mulai ngaco…). Hahaha…intinya pelajaran akuntansi identik dengan membosankan, guru yang kurang aktraktif, ngantuk, dan mindset yang salah. Mengapa salah? Di bawah sadar sudah tertanam, gw kan anak IPA, ngapain repot-repot pelajari pembukuan. Duh! Betapa naif-nya jaman mudaku…. T.T Continue reading →