Tag Archives: Persian language

Emang salah sarjana teknik mesin jadi juragan tempe?

Pagi ini terbangun dengan sedikit gelapan. Power point untuk presentasi business coaching HMI Fakultas Teknik UGM belum juga saya buat. Apa pasal? Bukan karena malas, tapi acara mendadak diajukan satu hari. Bergegas sholat subuh dan menyalakan laptop. Masi jam 5 pagi, ada kesempatan 2 jam untuk kemudian pergi ke dapur, masak sarapan, mandi dan menuju lokasi.

Dasar serba dadakan, otak jadi buntu. Akhirnya buka file presentasi pembekalan wisuda UGM dan utak atik dikit. Done! Jadilah presentasi bisnis ala kadarnya namun syarat makna ^^ Berangkat sedikit santai menyusuri jalan Bantul menuju kota, panitia telah mengirimkan point location yang diambil dari google map sehari sebelumnya, berbekal GPS dan google map digenggaman tibalah dilokasi.

Lhaaaa…..lokasi sudah sesuai dengan titik poin dari panitia, tapi ini TK sodara-sodara! Yap Taman Kanak-Kanak, apa ya mungkin business coaching buat mahasiswa loksinya di TK? Usut punya usut ternyata panitia tidak melakukan cross checking ketika mengirimkan peta pada saya. Padahal jarak lokasi pertemuan dengan TK sekitar 1 km. Ya sudahlah, penting (Alhamdulillah) nemu juga lokasinya^^

Pemandangan berbeda saya dapatkan. Dari sekian banyak peserta, hanya ada 1 wanita. Kontras sekali dengan farmasi yang dari sekian banyak wanita hanya ada 1 pria. Hahaha…tapi bukan itu yang menarik kawan. Tapi ada satu peserta yang menurut saya sedikit unik. Saat sesi tanya jawab malah curhat. Lho?

Mas, saya itu sangat tertarik dengan dunia wirausaha. Tapi bingung dengan jurusan saya. Saya kuliah di teknik mesin, kalo bisnis yang sesuai dengan jurusan saya modalnya sangat besar, misal buka bengkel atau mesin-mesin lainnya… Mana saya punya modal untuk itu. Ada si mas yang sesuai dengan jurusan saya dan modalnya murah, buka tambal ban dipinggir jalan…” Hahaha….sontak disambut tawa peserta lain. Memang unik peserta yang ini. “Tapi masak saya lulusan UGM buka jasa tambal ban, mas? Salah ga si mas kalo saya lulus dengan predikat S.T. (Sarjana Teknik) tapi jadi buka usaha tempe saja?” Kembali tawa riuh peserta, ada-ada saja batin saya…. ^^

Tempe

Hm tapi itu menarik juga. Banyak temen-temen yang dilema untuk memulai usaha yang berbeda dengan bidangnya. Bagi saya sah-sah saja. Apakah ilmu yang di pelajari dibangku kuliah akan sia-sia? Tidak. Saya mengamati pendidikan sarjana sangat penting untuk memulai sebuah usaha. Memang, kalopun sekadar menjadi produsen tempe bisa saja dilakukan oleh orang dengan pendidikan biasa, kasarnya hanya lulus SD. Tapi tentunya mindset dan pola pikir akan berbeda. Gampangnya Continue reading